Aksi KAMMI komsat banjarbaru bersama LDF dan LDK yang mengatas namakan aliansi gerakan mahasiswa islam ( agamis ) banjarbaru. aksi ini bertemakan selamatkan anak bangsa khususnya kita selamatkan remaja2 yang ada di banjarbaru, aksi ini dilaksankan pada hari jumat, tgl 28 november 2013, aksi ini dimulai dari jam 8.30 pagi, berkumpul di masjid albaytar unlam bjb. dsini ada penyampaian dari korlap aksi ( akh ismail ) dan pj agamais ( akh sahaufi )
Selanjutnya aksi dilanjutkan didepan kantor dinas kesehatan. disini kami di temui langsung oleh kepala dinasnya. “Kami mengecam tindakan Kemenkes terkait kebijakan Pekan Kondom Nasional, karena bukan solusi cerdas untuk mengurangi penulatan HIV/AIDS, tetapi itu adalah kebijakan yang merusak moral bangsa karena sama saja melegalkan free sex di Indonesia.”, jelas Ismail, Koordinator aksi tersebut.. kepala dinas kesehatan berkata" kami juga mendukung penolakan pekan kondon nasional ini, kami tdk tahu menahu karena pembagian kondom ini dari pusat sono"
selanjutnya aksi kita ke gedung DPRD banjarabru, pada kesmpatan ini kami ditemui oleh anggota dewan saja, karena kepala DPRDnya sedang keluar, pada kesemapatn ini anggota dewan itu berkata: memohn maaf karena ketuanya sedang beraa dluar, kami sedag bekerja sungguh2 tuk masyarakat. sedag masalah itu kami kaji, kalau kalian mau bicara lebih lanut, nant monggo perwakilan dari kalian kita berdiskus bersama tuk mewujudkan banjarbaru yang bersih" ungkapnya. Selain itu, aliansi yang terdiri dari gabungan beberapa kelompok mahasiswa islam di Kota Banjarbaru tersebut juga mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan peraturan yang memperbolehkan Polwan mengenakan Hijab.
“Masa’ jilbab untuk Polwan kok ditunda-tunda, malah kondom yang dibagi-bagikan? Ada apa dengan pemerintah ini?”, ujar Ismail.
Aliansi ini juga mengangkat isu lokal dalam aksinya, yakni terkait penegakan Perda mengenai Rumah Kost yang dinilai masih kurang efektif. Untuk itu, mahasiswa menuntut Pemerintah Kota Banjarbaru untuk mempertegas penegakan aturan tersebut
yang terkahir aksi kami berpusat di bali kota banjarbaru. pada ksemptn ini kami ditemui langsung oleh wakil walikota bjb ( pak ogi ). kata pak ogi: terimakasih kawan2 masih peduli dgn banjarbaru, kami peemerintah banjarbaru akan lebih serius lagi terkait maslah moral bangsa ini...Karena itu, kami juga berusaha menyuarakan isu yang lainnya, seperti penundaan penggunaan jilbab bagi Polwan dan isu lokal, seperti Perda Rumah Kost di Banjarbaru.”, demikian Shaufi.
0 komentar:
Posting Komentar