Facebook Facebook Facebook
.

CINTA RASUL, JALANKAN SUNNAHNYA ( 12 Rabiul awal kelahiran Nabi kita)




CINTA RASUL, JALANKAN SUNNAHNYA



Wahai anak muda,…dimanapun engkau berada, setiap yang kita lakukan dimasa muda dihabiskan hanya berfoya foya, ngumpul2 ngga jelas, habisi waktu, kita berpikir dimasa muda kita ini dimanfaatkan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, contohnya pergi ke bar, diskotik, dan lain lain. Ingat lah wahai anak muda, umur kita takkan selamanya , kita bsa menjadi tua dan bias mati. Jadi buat apa kita habisi umur kita hanya bermain main yag tak jelas itu. Sebagai anak muda, mempunyai jiwa semangat yang  lebih daripada yang tua, kita sebagai agent perubahan bangsa, agent pencetus masa depan, agen teladan yang lainnya.maka kita ubahlah semua sikap, sifat, dan segala yag ada di dalam diri kita ini kembali kepada sang pencipta.

Wahai anak muda,.. siapa idola kita..?
Kebanyakan dari anak muda kita idolanya anak band, artis, pemain bola, pemain tinju, artis korea, dan lain lain. Tahu kah anak muda, idola kita yang melakukan kesalahan, tindakan yang tdk sepatutnya dilakukan, itu dilakukan oleh idoala kita. Apakah dia pantas jadi idola kita, jawabannya> Tidak….


Idola yang sebenar benarnya idola itu yaitu Rasullah, nabi kita, teladan kita,  itu yag seharusnya kita idolakan dalan hidup kita, bukan artis idola kitaa….
Kalau kita cinta kepada Rasul kita, saying kepada rasul kita, apakah sudah di jalani smua sunah dan tingkah laku beliau seperti memperbanyak sholawat, bersiwak, sholat sunah tahajud dll.
Kalau bilang cinta, maka kita lakukan dulu yang Rasullah kita lakukan….

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita dianjurkan untuk bershalawat kepada beliau. Ada banyak manfaat dan keutamaan dari membaca shalawat. Apalagi bagi Anda yang mempunyai keinginan dan hajat tersendiri. Shalawat Nabi bisa memuluskan jalan, agar doa lebih cepat terkabul. Tentunya setelah Anda melaksanakan shalat wajib diikuti shalat sunah.


Ada banyak amalan yang bisa Anda jalankan untuk memperkuat doa. Saya akan berikan beberapa macam shalawat yang terbukti paling ampuh. Shalawat ini sudah sering saya amalkan, dan Alhamdulillah… beberapa doa saya lebih cepat terkabul dan senantiasa diberikan hidayah oleh Allah SWT. Saya selalu yakin, dari terkabulnya doa-doa kecil, nantinya pasti akan bisa terkabul juga semua doa yang kita panjatkan kepada-Nya. Dengan begitu, akan semakin memotivasi hidup kita untuk meraih semua impian dan cita-cita.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Abi Auf r.a juga diterangkan, bahwa Rasull SAW telah bersabda yang artinya: “Barang siapa yang mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah atau kepada salah seorang dari anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat, kemudian hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW, dan kemudian hendaklah berdoa.” 

Barang siapa bershalawat kepada Nabi Muhammad, berarti ia telah melaksanakan perintah Allah ta’ala di dalam firman-Nya. Dibawah ini adalah dalil-dalil tentang shalawat, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits Nabi SAW, serta para ulama. 

Shalawat Kepada Nabi Muhammad S.A.W

Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim

1. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”

(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)

2. Dalam Kitab Mukasyifal Qulub.

Ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan, maka apabila ada or
ang yang bershalawat maka malaikat tersebut masuk ke lautan, kemudian keluar dari lautan, setiap tetesan air dari sayapnya Allah jadikan malaikat yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bershalawat tersebut.

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alihi washahbihi wasallim

3. Disebutkan dalam kitab Ihya , Al-Qirthas dan Al-Maghnam Fil Wirdil A’dham karangan Asy-Syaikh Muhyiddin Ibn An-Nuhhas, sebuah hadist dari Abi Kahil yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda

“Hai, Abu Kahil ! Ketahuilah bahwa barangsiapa bershalawat karena cinta dan rindu kepadaku sebanyak 3x dalam sehari, maka sudah pasti Allah akan mengampunkan dosa-dosanya pada hari itu dan malam itu”

4. Diriwayatkan juga dari Abu Bakar bin Abu ‘Ashim dalam Kitab Ash-Shalah juga disebutkan dalam Kitab Syarhul Washiyah

Rasulullah bersabda “Siapa yang bershalawat kepadaku di waktu pagi 10x dan petang 10x maka ia mendapat syafaatku di hari kiamat”

5. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”

(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)

6. Hadist Rasulullah Barangsiapa bershalawat kepadaku maka para Malaikat akan bershalawat (memohonkan ampun) untuknya selama dia membacanya. Maka bacalah olehmu sedikit atau sebanyak mungkin. (Syarah Ratib Al Haddad)

berbagai macam shalawat:

1. Shalawat Nurul Anwar
Allahumma shalli ‘ala nuril anwari wa sirril asrari wa tiryaqil aghyari wa miftahi babil yasari Sayyidina Muhammadinil mukhtari wa alihil athhari wa ashhabihil akhyari ‘adada ni’amillahi wa ifdhalih.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya.)

2. Shalawat Fatih

Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim. Shal-lallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepadajunjungan kami, Nabi Muhammad saw., yang membuha sesuatuyang tertutup, yang menu-tup sesuatu yang terdahulu, yang menolon.g kebenaran dengan kebenaran, yang memberikan petunjuk pada jalan-Muyang lurus. Semoga Allah memberikan rah­mat kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Mahaagung.)

3. Shalawat Munjiyyat

ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI, WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

4. SHALAWAT IBROHIMIYAH

Allahumma shall! ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala all Sayyidina Muhammadin ka-ma shal-laita ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyi­dina Ibrahlma. Wa-barik ‘ala Sayyidina Muham­madin wa ‘ala ali Sayyidina Muhammadin ka-mabarakta ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Say­yidina Ibrahima. Fil-’alamina innaka harnidun majid.

(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada jujungan kami, Nabi Muhammad saw., dan kepada keluarganya, seba-gaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim a.s. dan keluarganya. Berikanlah keberkahan ke­pada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., dan ke­luarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah ke­pada Nabi Ibrohim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha-agung.)

5. Shalawat Tibbil Qulub

Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibilqulubi wa dawaa ihaa wa afiatil ajsadwa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa ihaawa alaa alihi wa shohbihi wa baarik wa sallam

(Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat baginda) .
Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)-nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” (HR An-Nasa’i No. 1297 dan Ahmad, shahih.)
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  dan anjuran memperbanyakkan shalawat tersebut.
Menurut Kitab Mestika Hadits 1/259: “Dan yang seafdhal-afdhalnya ialah shalawat yang biasa dibaca selepas tasyahud akhir setiap shalat. Ini karena para ulama’ telah menetapkan bahwa siapa yang bersumpah atau bernadzar hendak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  dengan seafdhal-afdhal shalawat, tidak dihukum terlepas daripada wajib menepati sumpah atau nadzarnya itu melainkan dengan membaca shalawat itu.”
Maka adalah lebih baik apabila lafaz shalawat ini yang diamalkan dalam membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , bukan lafaz-lafaz shalawat susunan seseorang, meskipun bukan larangan untuk menyusun bentuk teks shalawat sendiri. Shalawat-shalawat selain yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  kadang-kadang tidak terlepas dari kekeliruan, baik dalam pemilihan bahasa, maupun –dan ini yang paling parah– kesalahan dalam akidah!
Waktu-waktu Utama Bershalawat
Waktu paling afdhal dituntut bershalawat ialah:
  1. Ketika mendengar orang menyebut nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
  2. Sesudah menjawab adzan dan sebelum membaca doa adzan.
  3. Selesai berwuduk, sebelum membaca doa.
  4. Pada permulaan, pertengahan dan penutup doa.
  5. Di akhir qunut dalam shalat.
  6. Di dalam shalat jenazah.
  7. Ketika masuk dan keluar dari masjid.
  8. Setiap waktu pagi dan petang.
  9. Hari Kamis malam Jum’at.
  10. Sepanjang hari Jumaat.
  11. Ketika berada di mana-mana tempat perhimpunan orang banyak.

Semoga bias bermanfaat tulisan ini dan di amalkan…

PENULIS: HUMAS KAMMI KOMSAT BJB


 

0 komentar:

Posting Komentar