CINTA RASUL, JALANKAN SUNNAHNYA
Wahai anak muda,…dimanapun engkau
berada, setiap yang kita lakukan dimasa muda dihabiskan hanya berfoya foya,
ngumpul2 ngga jelas, habisi waktu, kita berpikir dimasa muda kita ini
dimanfaatkan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, contohnya pergi ke bar,
diskotik, dan lain lain. Ingat lah wahai anak muda, umur kita takkan selamanya
, kita bsa menjadi tua dan bias mati. Jadi buat apa kita habisi umur kita hanya
bermain main yag tak jelas itu. Sebagai anak muda, mempunyai jiwa semangat
yang lebih daripada yang tua, kita
sebagai agent perubahan bangsa, agent pencetus masa depan, agen teladan yang
lainnya.maka kita ubahlah semua sikap, sifat, dan segala yag ada di dalam diri
kita ini kembali kepada sang pencipta.
Wahai anak muda,.. siapa idola
kita..?
Kebanyakan dari anak muda kita
idolanya anak band, artis, pemain bola, pemain tinju, artis korea, dan lain
lain. Tahu kah anak muda, idola kita yang melakukan kesalahan, tindakan yang
tdk sepatutnya dilakukan, itu dilakukan oleh idoala kita. Apakah dia pantas
jadi idola kita, jawabannya> Tidak….
Idola yang sebenar benarnya idola itu
yaitu Rasullah, nabi kita, teladan kita,
itu yag seharusnya kita idolakan dalan hidup kita, bukan artis idola
kitaa….
Kalau kita cinta kepada Rasul kita,
saying kepada rasul kita, apakah sudah di jalani smua sunah dan tingkah laku
beliau seperti memperbanyak sholawat, bersiwak, sholat sunah tahajud dll.
Kalau bilang cinta, maka kita
lakukan dulu yang Rasullah kita lakukan….
Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita
dianjurkan untuk bershalawat kepada beliau. Ada banyak manfaat dan keutamaan
dari membaca shalawat. Apalagi bagi Anda yang mempunyai keinginan dan hajat
tersendiri. Shalawat Nabi bisa memuluskan jalan, agar doa lebih cepat terkabul.
Tentunya setelah Anda melaksanakan shalat wajib diikuti shalat sunah.
Ada banyak amalan yang bisa Anda
jalankan untuk memperkuat doa. Saya akan berikan beberapa macam shalawat yang
terbukti paling ampuh. Shalawat ini sudah sering saya amalkan, dan
Alhamdulillah… beberapa doa saya lebih cepat terkabul dan senantiasa diberikan
hidayah oleh Allah SWT. Saya selalu yakin, dari terkabulnya doa-doa kecil,
nantinya pasti akan bisa terkabul juga semua doa yang kita panjatkan kepada-Nya.
Dengan begitu, akan semakin memotivasi hidup kita untuk meraih semua impian dan
cita-cita.
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Abi Auf r.a
juga diterangkan, bahwa Rasull SAW telah bersabda yang artinya: “Barang siapa
yang mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah atau kepada salah seorang dari
anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua
rakaat, kemudian hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat
kepada Nabi SAW, dan kemudian hendaklah berdoa.”
Barang
siapa bershalawat kepada Nabi Muhammad, berarti ia telah melaksanakan perintah
Allah ta’ala di dalam firman-Nya.
Dibawah ini adalah dalil-dalil tentang shalawat, baik dari Al-Qur’an maupun Al-Hadits
Nabi SAW, serta para ulama.
Shalawat
Kepada Nabi Muhammad S.A.W
Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim
1. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Dalam Kitab Mukasyifal Qulub.
Ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan, maka apabila ada or
ang yang bershalawat maka malaikat tersebut masuk ke lautan, kemudian keluar dari lautan, setiap tetesan air dari sayapnya Allah jadikan malaikat yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bershalawat tersebut.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alihi washahbihi wasallim
3. Disebutkan dalam kitab Ihya , Al-Qirthas dan Al-Maghnam Fil Wirdil A’dham karangan Asy-Syaikh Muhyiddin Ibn An-Nuhhas, sebuah hadist dari Abi Kahil yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda
“Hai, Abu Kahil ! Ketahuilah bahwa barangsiapa bershalawat karena cinta dan rindu kepadaku sebanyak 3x dalam sehari, maka sudah pasti Allah akan mengampunkan dosa-dosanya pada hari itu dan malam itu”
4. Diriwayatkan juga dari Abu Bakar bin Abu ‘Ashim dalam Kitab Ash-Shalah juga disebutkan dalam Kitab Syarhul Washiyah
Rasulullah bersabda “Siapa yang bershalawat kepadaku di waktu pagi 10x dan petang 10x maka ia mendapat syafaatku di hari kiamat”
5. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
6. Hadist Rasulullah Barangsiapa bershalawat kepadaku maka para Malaikat akan bershalawat (memohonkan ampun) untuknya selama dia membacanya. Maka bacalah olehmu sedikit atau sebanyak mungkin. (Syarah Ratib Al Haddad)
berbagai macam shalawat:
1. Shalawat Nurul Anwar
Allahumma shalli ‘ala nuril anwari wa sirril asrari wa tiryaqil aghyari wa miftahi babil yasari Sayyidina Muhammadinil mukhtari wa alihil athhari wa ashhabihil akhyari ‘adada ni’amillahi wa ifdhalih.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya.)
2. Shalawat Fatih
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim. Shal-lallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepadajunjungan kami, Nabi Muhammad saw., yang membuha sesuatuyang tertutup, yang menu-tup sesuatu yang terdahulu, yang menolon.g kebenaran dengan kebenaran, yang memberikan petunjuk pada jalan-Muyang lurus. Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Mahaagung.)
3. Shalawat Munjiyyat
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI, WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
4. SHALAWAT IBROHIMIYAH
Allahumma shall! ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala all Sayyidina Muhammadin ka-ma shal-laita ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahlma. Wa-barik ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali Sayyidina Muhammadin ka-mabarakta ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahima. Fil-’alamina innaka harnidun majid.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada jujungan kami, Nabi Muhammad saw., dan kepada keluarganya, seba-gaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim a.s. dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha-agung.)
5. Shalawat Tibbil Qulub
Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibilqulubi wa dawaa ihaa wa afiatil ajsadwa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa ihaawa alaa alihi wa shohbihi wa baarik wa sallam
(Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat baginda) .
Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim
1. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Dalam Kitab Mukasyifal Qulub.
Ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan, maka apabila ada or
ang yang bershalawat maka malaikat tersebut masuk ke lautan, kemudian keluar dari lautan, setiap tetesan air dari sayapnya Allah jadikan malaikat yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bershalawat tersebut.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alihi washahbihi wasallim
3. Disebutkan dalam kitab Ihya , Al-Qirthas dan Al-Maghnam Fil Wirdil A’dham karangan Asy-Syaikh Muhyiddin Ibn An-Nuhhas, sebuah hadist dari Abi Kahil yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda
“Hai, Abu Kahil ! Ketahuilah bahwa barangsiapa bershalawat karena cinta dan rindu kepadaku sebanyak 3x dalam sehari, maka sudah pasti Allah akan mengampunkan dosa-dosanya pada hari itu dan malam itu”
4. Diriwayatkan juga dari Abu Bakar bin Abu ‘Ashim dalam Kitab Ash-Shalah juga disebutkan dalam Kitab Syarhul Washiyah
Rasulullah bersabda “Siapa yang bershalawat kepadaku di waktu pagi 10x dan petang 10x maka ia mendapat syafaatku di hari kiamat”
5. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
6. Hadist Rasulullah Barangsiapa bershalawat kepadaku maka para Malaikat akan bershalawat (memohonkan ampun) untuknya selama dia membacanya. Maka bacalah olehmu sedikit atau sebanyak mungkin. (Syarah Ratib Al Haddad)
berbagai macam shalawat:
1. Shalawat Nurul Anwar
Allahumma shalli ‘ala nuril anwari wa sirril asrari wa tiryaqil aghyari wa miftahi babil yasari Sayyidina Muhammadinil mukhtari wa alihil athhari wa ashhabihil akhyari ‘adada ni’amillahi wa ifdhalih.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya.)
2. Shalawat Fatih
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim. Shal-lallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepadajunjungan kami, Nabi Muhammad saw., yang membuha sesuatuyang tertutup, yang menu-tup sesuatu yang terdahulu, yang menolon.g kebenaran dengan kebenaran, yang memberikan petunjuk pada jalan-Muyang lurus. Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Mahaagung.)
3. Shalawat Munjiyyat
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI, WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
4. SHALAWAT IBROHIMIYAH
Allahumma shall! ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala all Sayyidina Muhammadin ka-ma shal-laita ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahlma. Wa-barik ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali Sayyidina Muhammadin ka-mabarakta ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahima. Fil-’alamina innaka harnidun majid.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada jujungan kami, Nabi Muhammad saw., dan kepada keluarganya, seba-gaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim a.s. dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha-agung.)
5. Shalawat Tibbil Qulub
Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibilqulubi wa dawaa ihaa wa afiatil ajsadwa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa ihaawa alaa alihi wa shohbihi wa baarik wa sallam
(Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat baginda) .
Barangsiapa yang mengucapkan
shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali,
dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)-nya, serta ditinggikan baginya sepuluh
derajat/tingkatan (di surga kelak).” (HR An-Nasa’i No. 1297 dan Ahmad, shahih.)
Hadits yang agung ini menunjukkan
keutamaan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan
anjuran memperbanyakkan shalawat tersebut.
Menurut Kitab Mestika Hadits
1/259: “Dan yang seafdhal-afdhalnya ialah shalawat yang biasa dibaca selepas
tasyahud akhir setiap shalat. Ini karena para ulama’ telah menetapkan bahwa
siapa yang bersumpah atau bernadzar hendak bershalawat kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan seafdhal-afdhal shalawat, tidak
dihukum terlepas daripada wajib menepati sumpah atau nadzarnya itu melainkan
dengan membaca shalawat itu.”
Maka adalah lebih baik apabila lafaz
shalawat ini yang diamalkan dalam membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam , bukan lafaz-lafaz shalawat susunan seseorang, meskipun
bukan larangan untuk menyusun bentuk teks shalawat sendiri. Shalawat-shalawat
selain yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
kadang-kadang tidak terlepas dari kekeliruan, baik dalam pemilihan
bahasa, maupun –dan ini yang paling parah– kesalahan dalam akidah!
Waktu-waktu Utama Bershalawat
Waktu paling afdhal dituntut
bershalawat ialah:
- Ketika mendengar orang menyebut nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
- Sesudah menjawab adzan dan sebelum membaca doa adzan.
- Selesai berwuduk, sebelum membaca doa.
- Pada permulaan, pertengahan dan penutup doa.
- Di akhir qunut dalam shalat.
- Di dalam shalat jenazah.
- Ketika masuk dan keluar dari masjid.
- Setiap waktu pagi dan petang.
- Hari Kamis malam Jum’at.
- Sepanjang hari Jumaat.
- Ketika berada di mana-mana tempat perhimpunan orang banyak.
Semoga bias
bermanfaat tulisan ini dan di amalkan…
PENULIS: HUMAS
KAMMI KOMSAT BJB
0 komentar:
Posting Komentar